Tips Mengecek Gejala-Gejala Bila Komponen Pada Transmisi CVT Motor Metic RUSAK

Mungkin sobat bingung jika terjadi masalah dalam komponen trasmisi CVT motor metic anda yang rusak dan sobat pasti tidak tau hal apa saja yang harus di lakukan untuk mengecek gejala-gejala dalam koponennya. Nah dalam kesempatan ini gue memberikan tips untuk cara mengecek gejala-gajala yang telah terjadi, oky.. kita langsung saja kedalam pokok pembahasan debawah ini.
Nah skutik atau skutokeer matik yang saat ini sangat digemari oleh masyarakat indonesia, dimana penguasaan pasar oleh skutik ini sudah sampai sekitar 50% atau mengalahkan pasar motor bebek yang bertahun-tahun menjadi motor terlaris di indonesia. Skutik digemari karena mudah dan fleksibel, mudah berarti gampang dikendarai karena tidak ada mekanisme ganti gigi, hanya tinggal menggas dan rem. Kemudian fleksibilitasnya karena memungkinkan orang untuk membawa barang yang lebih banyak pada motor. pada skutik orang hanya tinggal memutar grip gas maka motor akan jalan, tidak ada lagi proses pindah gigi apalagi memencet handel kopling. Nah yang memungkinkan skutik seperti itu dikarenakan telah menggunakan Transmisi CVT, transmisi CVT pada prinsipnya menggunakan belt dan menggunakan gaya sentrifugal supaya bisa mengatur tenaga yang dikeluarkan motor. Pada transmisi CVT ini banyak komponen-komponen didalamnya, yang kesemuanya saling berkaitan. Dan semuanya mempunyai umur pakai, bila sudah terasa tidak enak maka sudah tandanya komponen tersebut harus diganti. Nah berikut ciri-ciri atau gejala-gejala yang dapat dicermati bila salah satu komponen pada CVT bermasalah atau afkir.

Roller(primary sliding sheave) bila bermasalah
atau afkir maka ciri-cirinya adalah muncul getaran
atau vibrasi pada putaran
bawah dan tenaga pada putaran atas tidak
maksimal dengan kata lain akselerasi pada putaran 

atas seperti tertahan.


Mangkuk kopling periksa bagian dalam mangkuk
bila bermasalah biasanya gejala yang timbul
pada saat motor dijalankan pada putaran bawah dan
atas akan kerasa jedug-jedu
g.

Kampas sentrifugal, fungsinya adalah 
untuk menekan mangkuk kopling shingga 
transfer tenaga diteruskan ke roda. Bila aus 
maka akselerasi akan menjadi lambat dan kecepatan
menjadi berkurang.

Sliding(secondary sliding sheave) piranti ini yang berhubungan dengan belt, shingga ada kemungkinan komponen ini aus maupun tergerus. Ciri-cirinya adalah saat putaran menengah motor terasa nahan dan kemudian baru normal kembali.
Secondary Fixed Sheave Comp biasany aus atau rusak pada tiga lobang pin guidenya, ciri-cirinya adalah bila rusak adalah ketiga lubang tersebut melebar. Bila tidak segera diganti maka akan berpengaruh pada komponen lain.Corong CVT, nah yang ini bila rusak dan dibiarkan maka akan sedikit fatal, karena bila rusak atau aus ada kemungkinan grease atau gemuk akan bocor. Sehingga v-belt, kampas kopling dan lainnya menjadi slip. Hal diatas mungkin sedikit saja bahasan tentang tranmisi CVT, atau komponen yang terdapat pada transmisi CVT. Namanya komponen ada saatnya untuk aus dan rusak, maka dari itu sebaiknya bila terindikasi rusak/aus maka secepatnya harus diganti dengan yang baru. Bila tidak ditakutkan akan menular ke komponen lain.
Nah demikian saja sobat, semoga tips diatas bermanfaat bagi sobat semua dan Terimakasih atas kunjungannya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »